Banyak cara yang dilakukan pemuda(i) mewarnai hari Sumpah Pemuda. Seyogyanya pemuda yang bersatus mahasiswa dituntut untuk selalu berpikir inovatif dalam menyikapi perkembangan abad sekarang.
Pula dengan Hasnih mahasiswa PGSD FKIP Unismuh Makasssar, mengisi hari proklamir Sumpah Pemuda dengan mengikuti Lomba Inovasi Pembelajaran Mahasiswa Tingkat Provinsi Sul-Sel. Kegiatan One Dekade PGMI Competition 2017, diselenggarakan oleh Fakultas Tarbiah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar yang berlangsung selama tanggal 23-28 Oktober.
Semester tua tidak membatasi untuk ikut berkompetisi, Mahasiswa asal Tarakan ini membuktikan bahwa kelayakan ide tidak terukur dari jenjang semester. Dengan judul Inovasi Pembelajaran Karpet Karajter Budaya untuk Kelas Tinggi Siswa SD mengantarnya menjadi Juara I pada kategori Lomba Inovasi Pembelajaran. Selasa (31/10/2017)
Salah satu jalan berkontribusi adalah menuangkan ide solutif dalam bentuk karya yang dipresentasikan di depan khalayak umum termasuk pakar pendidikan. Sebagai calon pendidik juga mengajarkan untuk mampu mendidik diri terlebih dahulu. Melalui kompetisi ini, termasuk mendidik diri perihal proses sebelum mendidik orang lain.
“Suatu kesyukuran bisa membeikan kontribusi bagi kampus khususnya untuk Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ” ungkap hasnih
Salah satu bentuk karya mahasiswa FKIP adalah memberikan sumbangsi terhadap dunia pendidikan dan mengikuti lomba ini termasuk bagian untuk mengisi pesta intelektual anak muda yang dirangkai romantis bersama peringatan hari Sumpah Pemuda.
‘Berkompetisi bukan tentang menang pada diri orang lain melainkan memenangkan atas diri sendiri” tambahnya.
Atas prestasinya, Erwin Akib, M. Pd., Ph. D sebagai pimpinan Fakultas memberikan apresiasi yang tinggi dan memberikan penghargaan untuk semua mahasiswa yang berprestasi.
“Saya bangga melihat prestasi mahasiswa yang semakin tergerak untuk bersaing dalam lingkup luas. Rencananya pada acara ramah tamah wisuda akan kami undang semua mahasiswa yang pernah membeikan sumbangsi prestasi terhadap fakultas sebagai mahasiswa berprestasi” tutupnya. (SA)