Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1) meraih akreditasi ‘A’ oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan No. SK. 3211/SK/BAN-PT/S/IX/2017. Rabu (20/09/17).
Agustus lalu Prodi ini telah divisitasi oleh tim asesor selama dua hari di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammdiyah Makassar. Persiapan yang dilakukan oleh tim penyusun borang selama kurang lebih satu tahun ini telah memberikan hasil sesuai dengan harapan dan target sebelumnya. Rasa Syukur, bahagia, terharu seketika tercampur atas pencapaian ini. Hasil hari ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari pihak Universitas, Fakultas, sampai pada kontribusi mahasiswa.
Diakui Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ‘Dr. Munirah, M. Pd’ ini adalah buah dari hasil kerja keras selama ini. Peningkatan Sumber Daya Manusia dalam kepangkatan, sertifikasi, serta peran dosen dalam mempublikasikan karya penelitian dan pengabdiannya menjadi tolak ukur dalam reakreditasi ini. Selain itu, perbandingan dosen dengan mahasiswa sangat rasio.
“Alhamdulillah dan bersyukur karena Dosen di Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia sangat rasio dan 100% S2. Target S3 di tahun 2020 akan mencapai 51%” ungkapnya dengan rasa bahagia
Lebih lanjut beliau menyampaikan langkah selanjutnya yang akan dilakukan adalah pengembangan secara berkesinambungan antara Prodi dengan kegiatan catur darma Perguruan Tinggi sesuai visi-misi Universitas dan Fakultas.
Secara terpisah saat ditemui, Dekan FKIP Unismuh Makassar ‘Erwin Akib, M Pd., Ph. D’ sangat mensyukuri nikmat Allah swt. Namun pencapaian ini adalah berkah sekaligus ujian bagi Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia untuk tetap mampu mempertahankan sehingga kedepannya akan jauh lebih baik lagi. Terlebih lagi dalam peningkatan kualitas pembelajaran dan kualitas lulusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Sehubungan dengan itu, Dekan termuda di Unismuh ini menghimbau agar kiranya Prodi lain menjadikan pencapaian hari ini sebagai langkah untuk meraih hal yang serupa.
“Dan bagi Prodi lain kiranya ini dapat dijadikan momentum untuk bisa meraih hal yang serupa dengan kerja-kerja cerdas dan kerja tuntas” tegasnya.